Kamis, 27 Desember 2012

Achsanul: Kekurangan Dahlan Masih Bisa Diterima


Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Demokrat, Achsanul Qosasi, menyalahkan Dahlan Iskan selaku Menteri yang berinisiatif melaporkan dugaan pemerasan terhadap pejabat BUMN yang dilakukan sejumlah anggota DPR. Belakangan, nama-nama yang dilaporkan Dahlan ternyata keliru lalu direvisi dengan nama lain. 
Dahlan telah membuat suasana kerja parlemen tidak nyaman. "Dia (Dahlan) sempat menciptakan kegaduhan, tak baik antara pemerintah dan parlemen," ujar Achsanul di DPR RI, Jakarta.
Meski begitu,  Achsanul tidak menuntut presiden mencari pengganti Dahlan Biar presiden sendiri yang mengevaluasi kinerja anggota kabinetnya.
"Bagaimanapun Pak Dahlan itu pembantu Presiden. Tentu evaluasi terhadap kabinet itu harus dilakukan terhadap semuanya, tapi kita serahkan saja kepada presiden," kata Achsanul di Gedung DPR.
Achsanul memang merupakan salah satu anggota parlemen yang dilaporkan Dahlan kepada Badan Kehormatan (BK) DPR dalam tuduhan melakukan pemerasan pejabat BUMN.
Achsanul telah membantah tuduhan itu, namun ternyata BK DPR memutuskan mengenakan sangsi ringan terhadap Achsanul. Meski begitu, Achsanul tetap memaafkan kesalahan Dahlan. "Kami terima apa adanya, kekurangannya (Dahlan) juga kami terima," kata Achsanul.
Dalam pemeriksaan BK DPR terhadap sejumlah anggota DPR dan direksi Merpati, diketahui Achsanul dan beberapa rekannya di Komisi XI menghadiri pertemuan informal dengan tiga direktur Merpati tanggal 1 Oktober 2012 di ruang tunggu Komisi XI. Pertemuan itulah yang disebut Dahlan mengandung unsur upaya pemerasan. Namun ucapan Dahlan itu telah dibantah oleh Komisi XI DPR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar