Kepolisian berhasil menangkap tiga orang yang diduga teroris
di Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah. Ketiga orang tersebut adalah SH
(32), MF (27), dan MZ (25). Mereka ditangkap di jalan Tadulako, Kecamatan
Ampana Kota.
Penangkapan itu dibenarkan Kapolda Sulawesi Tengah, Brigadir
Jenderal Dewa Parsana. Menurutnya, penangkapan berawal dari aksi pencurian
sepeda motor. Namun polisi curiga dengan sejumlah barang bukti yang ikut disita
pada saat penangkapan.
Sebab selain dua sepeda motor tanpa pelat, polisi juga
menemukan barang bukti mencurigakan. “Terdapat satu senjata api revolver dengan
5 butir amunisi, selebaran tantangan perang terhadap Densus 88, sebuah laptop, buku-buku
tentang jihad, serta cairan diduga bahan bahan pembuatan bahan peledak,” kata
Dewa melalui pesan singkatnya.
Soal keterkaitan dengan jaringan teroris Poso, Dewa Parsana
mengaku jika anggota Polres Tojo Una-una masih melakukan pemeriksaan intensif
terhadap ketiganya. Apalagi mereka ditangkap dengan barang bukti selebaran
tantangan perang terhadap Detasemen Khusus 88, yang sempat menyebar luas di
Kabupaten Poso pada Oktober 2012.
Rencananya, Dewa mengatakan ketiga terduga teroris tersebut
akan dikirim ke Mapolda Sulawesi Tengah di Palu, untuk pemeriksaan lebih
intensif.
Informasi yang dihimpun, ketiga orang yang memiliki alamat
sama, yakni di Jalan Moh. Hatta, Kecamatan Ampana Kota, sehari-harinya
berprofesi sebagai pedagang. SH sebagai penjual mi ayam, sedangkan MF dan MZ
pedagang serabutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar